Featured Post Today
print this page
Latest Post
 photo no6_zps258f8fe1.jpg  photo no5_zps55b25e05.jpg  photo no-3_zpsb2ebc713.jpg  photo no-2_zps19b6101e.jpg  photo no-4_zps154fcfe0.jpg  photo no-1_zpsd5055dfd.jpg

kodingareng keke island



Akhir pekan ini kami menikmati liburan di pulau tak berpenghuni kodingareng keke, setelah menuggu beberapa lama di dermaga kayu bangkoa teman-teman pun sudah lengkap kapal yang kami sewa juga sudah siap untuk mengantar kami yang di nakhodai oleh kapten kapal husein he..he..he.., berhubung kami tidak membawa tenda jadi sebelum ke pulau kodingareng keke kami nginap dulu di rumahnya husein di pulau barrang caddi.


Pulau  barrang caddi bisa di tempuh 45 menit dari dermaga kayu bangkoa, perjalanan kami ke pulau barrang caddi bukan tanpa rintangan ombak begitu tinggi membuat kapal kami oleng tapi tidak menyurutkan perjalanan kami akhirnya kami pun tiba di pulau barrang caddi, masyarakat di pulau ini sangat ramah buat para pengunjungnya.

Kami pun langsung ke rumahnya husein, husein adalah salah satu kerabat teman kami yang ikut juga, sampai di rumah husein ternyata keluarganya telah menyiapkan makan siang untuk kami, wow sajian makan siangnya sangat enak aneka masakan cumi-cumi ada semua dengan sedikit basa-basi dengan keluarganya kami pun langsung menyantap masakan yang di sajikan alhasil kami pun tepar karena kekenyangan ha..ha..ha.., Istrahat sejenak sebelum kami menikmati sunset di pulau ini.

Keesokan harinya kami pun menyiapkan alat-alat untuk kami bawa ke pulau kodingareng keke tak lupa bekal kami untuk makan siang pun di siapkan semuanya di bantu sama husein dan keluarganya, perjalanan ke kodingareng keke cuma 15 menit dari pulau barrang caddi, setelah semuanya telah siap husein pun mengantar kami menggunakan jolloro, jolloro adalah kapal nelayan di sekitar pulau barrang caddi jolloro cuma bisa menganggkut sekitar 4 orang saja.


Pulau kodingareng keke adalah pulau yang tak berpenghuni, hamparan pasir putihnya yang indah,airnya pun sangat jernih membuat kami tak sabar untuk bersnorkling ria, tapi kami harus hati-hati karena di sudut pantai ini banyak juga bulu babi, setelah hampir seharian kami menikmati keindahan pulau ini mulai dari snorkling, foto-foto dan berjalan-jalan sekitar pulau ini kami kembali ke pulau barrang caddi.



karena kami semua telah lelah kami istrahat dulu di rumah husein sebelum kembali ke makassar, sungguh liburan yang luar biasa di akhir pekan ini, dan tak lupa kami ucapkan terima kasih sama husein yang telah mengajak kami ke pulau ini dan menjamu kami di rumahnya.
0 komentar

Pulau Kapoposang

Hari itu sabtu tanggal 2 nov 2013 saya dan teman-teman ingin menikmati liburan ke salah pulau di kep. pangkep  yaitu pulau kapoposang. Perjalanan ke pulau kapoposang ini adalah yang kedua buat saya dan sebagian dari teman-teman yang ikut kami ke pulau ini kembali untuk berlibur bukan tanpa alasan, pulau kapoposang betul-betul membuat kami takjub akan keindahan pemandangan bawah lautnya, air yang jernih dan terumbu karangnya cantik dan warganya yang sangat ramah. Kalau perjalanan kami yang pertama ke pulau ini hanya untuk snorkling dan foto-foto, saat ini bukan hanya ingin snorkling melainkan kami juga ingin diving di pulau ini.


Dan kami mulai perjalanan dengan berkumpul di kanal paotere, setelah semua teman-teman sudah lengkap dan kapal yang kami sewa juga sudah siap yang di nakhodai sama dg.sapar sekarang tinggal tunggu Mr.Ari he..he..he..  yang lagi siapkan alat-alat divingnya. Kami memulai perjalanan pukul 5 sore dan sampai di sana pukul 9 malam, sepanjang perjalanan cuaca sangat mendukung sunset pun kami lihat di tengah lautan. 
Sampai di pulau kapoposang kami nginap di rumah teman kami Ari, kami betul-betul di jamu sangat baik dengan teman kami ini, Ari adalah warga asli pulau ini jadi selama di pulau kapoposang beliaulah yang mengantar kami keliling pulau ini dan di dampingi dg.Safar, karena kami sampai sudah sangat malam jadi kami langsung saja istrahat agar besok badan kembali fit setelah melalui perjalanan yang sangat melelahkan.

Esok paginya sebelum matahari terbit kami semua sudah bangun, kami tidak mau ketinggalan untuk mengabadikan sunrise di pulau di pulau kapoposang setelah semuanya sudah puas untuk foto-foto saatnya kami menyiapkan alat untuk snorkling dan diving.
Dg.safar pun menyiapkan kapalnya untuk mengantar kami ke spot yang indah di pulau kapoposang, setelah sampai di spot kami pun tak ingin menunggu lama lagi untuk menikmati keindahan bawah laut kapoposang.


Sungguh pemandangan yang sangat indah selama kami diving di pulau ini, setelah beberapa jam di bawah laut sepertinya  oksigen dalam tabung pun sudah mulai berkurang dan akhirnya kami kembali ke kapal dg.safar, kami pun kembali ke daratan sekalian makan siang selama berjam-jam di  bawah air perut juga keroncongan (lafarrrr). Setelah santap siang selesai kami pun istrahat sebelum kembali ke makassar, sungguh perjalanan yang sangat indah selama berada di pulau yang sangat eksotis ini



Setiap musim libur, pulau ini dikunjungi wisatawan domestik maupun mancanegara. Pulau Kapoposang memang sangat indah dan memiliki banyak keistimewaan sebagai obyek wisata bahari. Hijau karena berbagai macam pepohonan.
Menyelam dan snorkeling sangat menyenangkan karena terumbu karang di sekitar pulau ini cukup sehat dan indah. Lagipula, kondisi perairan yang jernih dan tidak tercemar. Berbagai jenis ikan berwarna-warni seperti menari ceria menyambut wisatawan.
Habitat penyu adalah keindahan di sisi yang lain. Pantai Pulau Kapoposang menjadi tempat hewan langka ini bertelur. Wisatawan dapat menyaksikan tingkah penyu tanpa boleh mengganggu mereka. Hewan ini dilindungi.
Sebagai salah satu pulau terindah di kawasan Spermonde, Pulau Kapoposang memang telah menjadi salah satu pulau primadona yang ada di Sulsel. Pulau ini, terbuka bagi siapa saja yang ingin mengunjunginya. Syaratnya tidak sulit, hanya harus mematuhi peraturan yaitu tidak merusak lingkungan dan merugikan masyarakat.

Terdapat beberapa jalur menuju Pulau Kapoposang, yaitu dari Pelabuhan Paotere dan Dermaga POPSA di Makassar, Dermaga Kalibone di Kabupaten Maros, dan Dermaga Tonasa di Kabupaten Pangkep.
Perjalanan menggunakan kapal tradisional memakan waktu sekitar 6 jam dari Makassar, 7 jam dari Maros, dan 8 jam dari Pangkep. Namun jika wisatawan menggunaka sped boat dari Dermaga POPSA Makassar, perjalanan bisa ditempuh dalam waktu tiga jam saja.


1 komentar

Pantai Losari di Makassar




Dahulu, pantai ini dikenal dengan pusat makanan laut dan ikan bakar di malam hari (karena para penjual dan pedagang hanya beroperasi pada malam hari), serta disebut-sebut sebagai warung terpanjang di dunia (karena warung-warung tenda berjejer di sepanjang pantai yang panjangnya kurang lebih satu kilometer).

Pantai Losari adalah sebuah pantai yang terletak di sebelah barat kota Makassar. Pantai ini menjadi tempat bagi warga Makassar untuk menghabiskan waktu pada pagi, sore dan malam hari menikmati pemandangan matahari tenggelam yang sangat indah.
Salah satu penganan khas Makassar yang dijajak di warung-warung tenda itu adalah pisang epe (pisang mentah yang dibakar, kemudian dibuat pipih, dan dicampur dengan air gula merah. Paling enak dimakan saat masih hangat). Saat ini warung-warung tenda yang menjajakan makanan laut tersebut telah dipindahkan pada sebuah tempat di depan rumah jabatan Walikota Makassar yang juga masih berada di sekitar Pantai Losari. Pada sore hari, semua orang bisa menikmati proses atau detik-detik tenggelamnya matahari sunset.
Diseluruh Indonesia, hanya ada satu pantai yang dapat menyaksikan sunrise dan sunset disatu titik berdiri yang sama. “Pantai itu yakni pantai Losari, Makasar”, begitu kata Jusuf Kalla salah satu tokoh masyarakat disana mengatakan kepada saya sambil membanggakan pantai ini, satu saat yang lalu. Awalnya saya bingung dengan kenyataan ini. Posisi pantai yang memanjang Utara-Selatan ini memang bisa menyaksikan terbitnya dan terbenamnya matahari disatu posisi yang sama. Unik memang.
Lepas dari itu, pantai Losari adalah salah satu pantai paling resik dan apik yang pernah saya datangi diseluruh Indonesia ini, dan hebatnya lagi pantai ini berada tepat dijantung kota besar. Membandingkan dengan beberapa bibir pantai kota kota besar di Jawa, jelas Losari paling top: bebas sampah dan nyaman dikunjungi. Sambil menulis ini saya membayangkan betapa bau dan kroditnya situasi di Tanjung Priok Jakarta, atau pelabuhan Perak di Surabaya. Tidak heran, dahulu ketika Ratu Elizabeth dari Inggris bertandang ke Jakarta (era 80 an) ia tidak mau turun dari mobil saat tiba di Tanjung Priok karena begitu shock dia dengan bau dan amburadulnya situasi dipelabuhan. Dia pikir, Tanjung Priok sama indahnya dengan Hongkong harbour . Kejadian ini menjadi “insiden protokoler” yang memalukan, tapi begitulah wajah pelabuhan di Jakarta.
Posisi pantai Losari sangat strategis dan menjadi bagian yang menyatu dengan suasana kota Makasar yang membentang sejauh kurang lebih 4 km. Pantai ini langsung dapat diakses dengan jalan utama protokol utama. Diseberang jalan bertumbuhan hotel dengan berbagai kelas. Sebut saja beberapa nama hotel yang lokasinya amat dekat dengan bibir pantai al: Hotel MGM, Hotel Losari Beach, Hotel Quality, Hotel Aryadutta, dan Hotel Aston. Untuk mid-budget traveller, bisa pilih Hotel Losari Beach, atau agak masuk sedikit kedalam jalan Joseph Latumahina, ada hotel kecil yang nyaman yakni Hotel Kenari. Saya sendiri suka Hotel Quality atau Hotel Losari Beach karena lokasinya oke, dan harganya tidak selangit.
Waktu paling ideal mengunjungi pantai Losari adalah sore hari antara jam 15.00 hingga jam 21.00. Banyak yang datang kemari untuk duduk duduk menikmati pantai yang bersih, jogging disepanjang pedestrian sejauh 500m, atau makan diwarung warung yang telah direlokasi oleh Pemda setempat (diujung paling selatan pantai). Tua muda akan datang kemari menikmati matahari terbenam disini sambil membelu makanan dari pedagang. Jika suka jogging, tempat ini juga sangat ideal. Udara bersih dan angin bertiup tanpa henti, matahari yang merah keemasan menyapu wajah manusia yang duduk bibir pantai.
Pedagang menjual aneka makanan mulai dari jajan ringan saja sekedar ganjal perut seperti bakso atau gorengan. Ada juga makanan khas Makasar seperti Coto atau aneka hidangan masakan laut dengan resep asli orang bugis. Sungguh enak!
Suasananya amat tertib dan aman, saya merasa nyaman disini. Tapi ada satu yang saya keluhkan yakni: pengamen. Mereka ngeyel, tidak bisa ditolak untuk tidak menyanyi. Jadi semacam paksaan saja mendengarkan mereka menyanyi, dan suka memaksa dengan sindiran jika tidak diberi uang. Mereka mengamen tidak Cuma sendirian, tapi datang dengan sekelompok teman yang sama sama bernyanyi dengan nada (maaf saja ya) tidak bagus. Kenyamanan pantai ini berkurang minus satu poin hanya gara gara kehadiran pengamen yang tidak tau aturan dan main paksa ini. Ada baiknya pemda dan aparat melakukan penyuluhan agar kenyamanan di Losari tidak tercemar gara gara gerombolan pengamen macam begini.


0 komentar

Pantai Tanjung Bira Bulukumba Sulawesi Selatan


Tanjung bira terkenal dengan pantai pasir putihnya yang cantik dan menyenangkan. Airnya jernih, baik untuk tempat berenang dan berjemur. Disini kita dapat menikmati matahari terbit dan terbenam dengan cahayanya yang berkilau nenbersit pada hamparan pasir putih sepanjang puluhan kilometer.



Pantai bira yang sudah terkenal hingga mancanegara, kini sudah ditata secara apik menjadi kawasan wisata yang patutu di andalkan. Berbagai sarana sudah tersedia, seperti perhotelan, restoran, serta sarana telekomunikasi, pantai bira berlokasi sekitar 41 km kearah timur dari kota bulukumba. dengan pelabuhan penyeberangan fery yang menghubungkan daratan Sulawesi Selatan dengan pulau selayar.
On The Map, Bulukumba terletak sekitar 160 km dari kota makasar dan 178 km dari ujung pandang. Sementara Bira yang mempesona masih berjarak 40 Km dari bulukumba. Jadi jika sampai di bandara makasar, anda masih harus naik mobil sekitar 3-4 jam.
Perjalanan dari Kota Makassar ke Kota Bulukumba dapat ditempuh dengan menggunakan angkutan umum berupa mobil Kijang, Panther atau Innova dengan tarif sebesar Rp. 35.000,-. Selanjutnya, dari Kota Bulukumba ke Tanjung Bira dapat ditempuh dengan menggunakan mobil pete-pete (mikrolet) dengan tarif berkisar antara Rp. 8.000,- sampai – Rp. 10.000,-.
Jika pengunjung berangkat dari Bandara Hasanuddin, langsung menuju ke terminal Malengkeri (Kota Makassar) dengan menggunakan taksi yang tarifnya sekitar Rp. 40.000,-. Di terminal ini kemudian naik bus tujuan Bulukumba atau yang langsung ke Tanjung Bira.
Di kawasan wisata Tanjung Bira, angkutan umum beroperasi hanya sampai sore hari. Jika pengunjung harus kembali ke Kota Makassar pada sore itu juga, di sana tersedia mobil carteran (sewaan) dengan tarif Rp. 500.000,-.
Biaya tiket masuk ke lokasi Pantai Tanjung Bira sebesar Rp. 5.000,-.

Kawasan wisata Pantai Tanjung Bira dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti restoran, penginapan, villa, bungalow, dan hotel dengan tarif mulai dari Rp. 100.000,- hingga Rp. 600.000,- per hari.
Di tempat ini juga terdapat persewaan perlengkapan diving dan snorkling dengan tarif Rp. 30.000,-. Bagi pengunjung yang selesai berenang di pantai, disediakan kamar mandi umum dan air tawar untuk membersihkan pasir dan air laut yang masih lengket di badan.
Bagi pengunjung yang ingin berkeliling di sekitar pantai, tersedia persewaan motor dengan tarif Rp. 65.000,-. Di kawasan pantai juga terdapat pelabuhan kapal ferry yang siap mengantarkan pengunjung yang ingin berwisata selam ke Pulau Selayar.
Tanjung Bira, lokasi wisata pantai yang sangat indah di ujung kaki sulawesi ini. Lokasi ini bertetangga dengan beberapa pulau cantik, seperi selayar, kambing, leokan yang menjadikan tempat ini sebagai tempat wisata yang sempurna.
Bayangkan, wisatawan saat tiba langsung menikmati sajian keindahan alam Pantai Tanjung Bisa yang terhidang dihadapan mata. Tebing tebing yang curam, pantai pasir putih yang indah dan pemandangan bawah laut yang menajubkan. Semua ini bisa di temukan di tempat ini.
Bira tidak hanya dikenal karena keindahan pantainya saja, karena ia adalah rumah bagi pembuatan kapal tradisional khas sulawesi selatan. Mungkin anda pernah mendengar bahwa kapal Pinisi Nusantara yang telah berlayar melintasi laut pasific juga di buat di sini. Di pinggir pantai anda bisa menyaksikan bagaimana penduduk Bira membangun kapal ini dengan penuh kebanggaan.
Jika ingin menyelam, anda bisa menyewa kapal ke pulau selayar dan pergi ke area taman laut “taka bone Rate”. Ini adalah rumah koral Atol terbesar ketiga di Dunia. Bayangkan keindahan habitat laut di area ini. Di beberapa Area seperti tanjung bira dan shark point anda bisa menyelam bersama beberapa hiu, mulai dari Hammerhead, hingga grey reefshark. Di sebelah selatan dermaga Bira tepatnya di pantai kecil, anda bisa melakukan night dives di coral garden.
The best about staying in Bira adalah, anda bisa berkunjung ke Pulau Tetangga. Lihat bagaimana para perempuan di pulau leokan membuat sarung tradisional dari katun dan sutra. Kunjungi juga desa amatoa yang semuya penduduknya menggunakan pakaian hitam. Jadi anda juga harus mengenakan pakaian hitam jika ingin mampir. Cool!
Di Pantai Bira terdapat restoran yang cocok untuk anda yang berpasangan, nikmati nuansa pantai malam bersama hidangan lezat di Restoran di Kapal Phinisi. Gelapnya malam ditemani cahaya lampu keemasan dan hembusan romantis angin malam di tepi pantai membuat rasa lelah sehabis berpetualang
Penginapan
Berwisata pantai ke Bira memang tidak akan cukup hanya satu hari. So, You can stay here!. Disini wisatawan dapat memanfaatkan betul posisi Bira yang terkenal akan tebingnya, yakni di Amatoa Resort. Dari kamar, yang semuanya menghadap ke laut. Mau berenang?, cukup turuni anak tangga, dan Byur! ^_^.
Bagaimana? menyenangkan berlibur di Pantai Tanjung Bira. Tidak perlu keluar negeri untuk mendapatkan keindahan pantai, di Indonesia banyak Pantai yang luar biasa yang dapat di explore. Untuk anda yang suka traveling, berwisata pantai. Jangan lewatkan pantai yang satu ini.
0 komentar

Risa












0 komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. The Adventure - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger